Manajemen Proses di Linux dengan PS dan KILL

Salahsatu yang seharusnya dipelajari ketika kalian migrasi ke GNU/Linux adalah sistem manajemen proses. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas manajemen proses di GNU/Linux menggunakan perintah PS dan KILL.

Yang harus dikuasai dalam manajemen proses:
  • Mengetahui proses yang terjadi Linux
  • Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
  • Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan
Sebenarnya saat kita menekan tombol close pada sebuah aplikasi yang berjalan itu juga termasuk manajemen proses. Namun bagaimana kita menghentikan proses yang berjalan di background, atau program yang crash sehingga not respon ketika di klik tombol close nya? Disinilah kita harus mempelajari command ps dan kill. Lagipula, menggunakan linux tanpa familiar dengan perintah basic di terminal terasa membosankan bukan?

Oke langsung saja kita mulai.

Perintah PS

Berikut adalah beberapa contoh perintah "ps" di Linux beserta penjelasannya:
ps
Perintah "ps" digunakan untuk menampilkan daftar proses yang sedang berjalan di sistem Linux. Tanpa argumen tambahan, perintah ini hanya akan menampilkan proses yang terkait dengan terminal saat ini.

Contoh penggunaan:
ps
Output yang dihasilkan akan menampilkan daftar proses yang sedang berjalan, termasuk ID proses (PID), nama proses (COMMAND), dan status proses (STAT).

ps -e
Perintah "ps -e" digunakan untuk menampilkan daftar lengkap semua proses yang berjalan di sistem Linux, tidak hanya yang terkait dengan terminal saat ini.

Contoh penggunaan:
ps -e
Output yang dihasilkan akan menampilkan daftar lengkap semua proses yang sedang berjalan di sistem, termasuk PID, COMMAND, dan STAT.

ps -f
Perintah "ps -f" digunakan untuk menampilkan daftar proses dengan informasi yang lebih lengkap, termasuk juga informasi tentang parent process (PPID), pengguna (USER) yang menjalankan proses, penggunaan CPU (CPU%), penggunaan memori (RSS), dan waktu proses berjalan (TIME).

Contoh penggunaan:
ps -f
Output yang dihasilkan akan menampilkan daftar proses dengan informasi lengkap tentang setiap proses yang sedang berjalan di sistem.

ps aux
Perintah "ps aux" digunakan untuk menampilkan daftar proses dengan format yang lebih detail, termasuk proses yang dimulai oleh pengguna lain (selain pengguna saat ini) dan proses daemon.

Contoh penggunaan:
ps aux
Output yang dihasilkan akan menampilkan daftar proses dengan informasi yang lengkap, termasuk PID, USER, %CPU, %MEM, COMMAND, dan lain-lain.

ps -ef | grep <nama_proses>
Perintah "ps -ef | grep <nama_proses>" digunakan untuk mencari proses berdasarkan nama proses tertentu menggunakan perintah "grep". Perintah ini dapat berguna untuk mencari proses yang sedang berjalan yang terkait dengan aplikasi atau layanan tertentu.

Contoh penggunaan:
ps -ef | grep apache
Output yang dihasilkan akan menampilkan daftar proses yang memiliki kata "apache" dalam nama proses, seperti proses yang terkait dengan layanan web server Apache.

ps aux --sort=-pcpu | head -n6
Perintah ini digunakan untuk melihat enam proses teratas yang memakan resource CPU paling tinggi.
Contoh penggunaan:
ps aux --sort=-pcpu | head -n6
Output yang dihasilkan adalah informasi proses apa saja yang memakan resource CPU paling tinggi.

Sebenarnya masih banyak opsi lain dari perintah PS namun bagi saya hanya itu yang penting. Untuk command lain bisa kalian pelajari sendiri dengan command
ps --help all
Setelah paham dengan perintah PS, kita masuk ke tahap aksi yaitu menghentikan proses yang sedang berjalan dengan kill.

Perintah KILL

Berikut adalah beberapa contoh perintah "kill" beserta penjelasannya:

kill 12345
Perintah ini akan mengirimkan sinyal SIGTERM (15) ke proses dengan PID 12345. Biasanya, proses akan berhenti secara normal dan melakukan pembersihan sebelum berakhir. Ini adalah cara elegan untuk menghentikan sebuah proses.

kill -9 56789 atau kill -SIGKILL 56789
Perintah ini akan mengirimkan sinyal SIGKILL (9) ke proses dengan PID 56789. Sinyal SIGKILL merupakan sinyal yang sangat kuat, yang akan memaksa proses untuk segera berhenti tanpa memberikan kesempatan untuk melakukan pembersihan atau menangani sinyal. Penggunaan SIGKILL perlu hati-hati, karena proses yang dihentikan dengan SIGKILL dapat kehilangan data atau merusak integritas sistem. Saya pernah menulis pembahasan mengenai perbedaan SIGTERM dan SIGKILL, silahkan dicek.

killall firefox
Perintah ini akan mengirimkan sinyal SIGTERM ke semua proses yang berhubungan dengan aplikasi "firefox". Ini berguna jika kita ingin menghentikan semua proses yang terkait dengan sebuah program secara bersamaan, tanpa harus mengetahui PID masing-masing proses.

pkill -f "script.sh"
Perintah ini akan mengirimkan sinyal SIGTERM ke semua proses yang memiliki nama proses yang sesuai dengan pola "script.sh". Ini berguna jika kita ingin menghentikan semua proses yang sesuai dengan nama proses yang sedang berjalan, termasuk proses yang dijalankan oleh skrip bash atau shell script.

kill -l
Perintah ini akan menampilkan daftar sinyal yang dapat digunakan dengan perintah "kill" beserta kode numerik dan nama sinyalnya. Ini bisa berguna untuk mengetahui sinyal-sinyal yang tersedia dan fungsinya masing-masing.

Demikianlah beberapa contoh perintah "kill" beserta penjelasannya. Selalu berhati-hati dan teliti saat menggunakan perintah "kill", karena penggunaan yang salah dapat mengakibatkan kerugian data atau merusak integritas sistem. Pastikan kita tahu apa yang kita lakukan sebelum menghentikan proses menggunakan perintah "kill".

4 komentar untuk "Manajemen Proses di Linux dengan PS dan KILL"

Comment Author Avatar
sering2 gan post ginian biar saya sambil belajar hehe
Comment Author Avatar
nambah informasi ane soal linux terima kasih infonya
Comment Author Avatar
pas banget nih buat pemula bang! dan bagi yang mau belajar linux awal bisa memanajemen proses di linux nggak ribet juga sih wkwk
Comment Author Avatar
mungkin nanti di sekolah ane bakal pelajari linux nih gan.. GO TKJ!! hehe

Silahkan tinggalkan komentar jika ada masukan, pertanyaan, kritik ataupun dukungan. Namun pastikan untuk berkomentar secara sopan.