Upgrade Sistem Debian Stable ke Debian Testing
Apakah kamu pernah memikirkan kenapa paket di Debian stable pada kadaluarsa, sehingga sangat dibutuhkan backports demi mendapatkan aplikasi up-to-date. Apakah kamu pernah ingin merasakan sensasi rolling di Debian, tetapi tidak mau merasakan betapa ribetnya Debian unstable. Tenang bro, ada Debian testing.
Apa itu Debian Testing?
Debian testing adalah branch Debian yang merupakan versi lebih 'stabilnya' unstable. Memang testing tidak se-update unstable, tetapi lebih stabil dan lebih gampang diurus.
Paket-paket di branch testing merupakan paket-paket unstable yang sudah lama, dan dites
Warning, Dragons ahead!
Saya tidak merekomendasikan melakukan ini di Distro turunan debian, karena seringkali distro tersebut mempunyai kebutuhan yang sangat terikat dengan stable. Saya tidak merekomendasikan ini di Server, karena tidak ada jaminan bahwa paket tersebut bebas dari bug atau isu keamanan.
Bagaimana cari mengubah sistem stable ke testing?
Caranya cukup mudah, pertama-tama gunakanlah text editor kesukaan anda (disini saya mengunakan 'nano') dan buka file '/etc/apt/sources.list'
Di contoh berikut ini saya mengunakan server jepang, karena itu adalah server tercepat dari koneksi saya.
Tips untuk menjaga stabilitas sistem
Apa itu Debian Testing?
Debian testing adalah branch Debian yang merupakan versi lebih 'stabilnya' unstable. Memang testing tidak se-update unstable, tetapi lebih stabil dan lebih gampang diurus.
Paket-paket di branch testing merupakan paket-paket unstable yang sudah lama, dan dites
Warning, Dragons ahead!
Saya tidak merekomendasikan melakukan ini di Distro turunan debian, karena seringkali distro tersebut mempunyai kebutuhan yang sangat terikat dengan stable. Saya tidak merekomendasikan ini di Server, karena tidak ada jaminan bahwa paket tersebut bebas dari bug atau isu keamanan.
Bagaimana cari mengubah sistem stable ke testing?
Caranya cukup mudah, pertama-tama gunakanlah text editor kesukaan anda (disini saya mengunakan 'nano') dan buka file '/etc/apt/sources.list'
# nano /etc/apt/sources.listAbis itu ubah semua line 'stable' atau 'jessie' (dalam waktu saya menulis artikel ini versi stable terbaru adalah jessie).
Di contoh berikut ini saya mengunakan server jepang, karena itu adalah server tercepat dari koneksi saya.
# Main reposSave, dan keluar dari Text Editor anda. Sekarang yang kita perlu lakukan adalah update repository, dan upgrade system.
deb http://ftp.jp.debian.org/debian/ testing main contrib non-free
# Update repos
deb http://security.debian.org/ testing/updates main contrib non-free
deb http://ftp.jp.debian.org/debian/ testing-proposed-updates main contrib non-free
# apt-get update
# apt-get dist-upgradeLebih baik jangan ditinggalkan, karena nanti pasti ada prompt yang butuh user input seperti file config.
Tips untuk menjaga stabilitas sistem
- Selalu berhati-hati saat melakukan update dan cek apakah aksi yang ditawarkan oleh paket manajer sesuai dengan keinginan dan ekspetasi anda.
- Ingat, 'apt-get dist-upgrade' akan membuat sistem anda up-to-date, jika aksi yang ditawarkan tidak masuk akal, yang kamu Anda bisa lakukan adalah:
- Jangan melakukan update sampai isu tersebut sudah dibetulkan di masa depan
- Pakai 'apt-get upgrade' untuk menghidari penghapusan paket
- Instal [apt-listbugs] dan [apt-listchanges]untuk melihat bugs atau perubahan penting saat menginstal paket baru atau update
- Langganan ke mailing list [debian-devel-announce@list.debian.org] (Biasanya kirim surel 1-10 setiap bulan) untuk mendapatkan notifikasi tentang perubahan atau masalah.
- Simpan Live CD/USB seperti [Debian Live] supaya Anda bisa memperbaiki sistem jika tidak mau boot
- Membuat backup harian, mingguan, dan bulanan untuk menjamin keamanan data
By: yukiisbored
