Cara Install Signal Messenger di Ubuntu dan Debian

Cara Install Signal Messenger di Ubuntu dan Debian. Sejak perubahan kebijakan WhatsApp kemarin, banyak orang yang mulai mencanangkan gerakan untuk segera beralih dari WhatsApp. Selain Telegram, salahsatu alternatif yang populer adalah Signal.

Signal sendiri merupakan aplikasi messenger yang disarankan oleh salahsatu mantan kontraktor CIA, Edward Snowden.

Signal menggunakan Open Whisper System untuk end-to-end mengenkripsi semua percakapan secara default. Tidak hanya itu algoritma enkripsi open-source (karenanya, terbuka untuk dicermati), tapi juga direkomendasikan oleh ahli crypto dan penulis referensi standar "Kriptografi Terapan", Bruce Schneier. 

Dengan Signal, kunci enkripsi disimpan di ponsel dan komputer pengguna, bukan di server. Untuk menghindari potensi risiko (meskipun sangat kecil) spoofing, Anda akan diperingatkan jika kunci keamanan orang yang Anda ajak bicara berubah.

Nah, jika sebelumnya saya sudah pernah menulis bagaimana cara install Telegram di linux, kali ini saya akan membahas bagaimana cara menginstall Signal Desktop. Proses instalasinya cukup mudah karena Signal menyediakan repository apt untuk paket Signal Desktop.

Pertama, pasang public key official dari Signal di sistem Debian atau Ubuntu kalian.

wget -O- https://updates.signal.org/desktop/apt/keys.asc | sudo apt-key add -

Selanjutnya, tambahkan repository Signal dengan perintah berikut:

echo "deb [arch=amd64] https://updates.signal.org/desktop/apt xenial main" | sudo tee -a /etc/apt/sources.list.d/signal-desktop.list

Selanjutnya tinggal update repository dan install Signal.

sudo apt update && sudo apt install signal-desktop

Untuk menggunakan Signal di Debian maupun Ubuntu, kalian harus memasang Signal di smartphone kalian. Lalu scan barcode di Signal Desktop dari smartphone. Mirip seperti pairing WhatsApp Desktop.

Signal mungkin bisa menjadi pilihan utama terutama bagi pelaku bisnis yang komunikasinya memerlukan tingkat kerahasiaan tinggi karena sistem enkripsi di Signal sendiri sangat menjanjikan.

So, bagaimana dengan kalian? masih bertahan di WhatsApp, atau sudah beralih ke Telegram ataupun Signal?