Cara Cek Apakah Disk menggunakan HDD atau SSD di GNU/Linux
Cara Cek Apakah Disk menggunakan HDD atau SSD di GNU/Linux. Sejak kernel 2.6.29 sistem linux sudah bisa mendeteksi apakah media penyimpanan yang digunakan adalah SSD atau HDD. Seperti yang kita ketahui bersama juga bahwa HDD menyimpan data pada disk bundar yang dikenal sebagai platter. Saat disk berputar itulah HDD akan mengakses data. Semakin cepat disk berputar, semakin cepat hard disk berfungsi.
Sebaliknya, SSD yang memiliki kecepatan read write lebih baik dari HDD menyimpan data pada chip memori flash yang dapat diakses secara instan. Berbeda dengan HDD tradisional, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak atau rotate. Jadi sebenarnya untuk mengecek apakah kalian menggunakan HDD atau SSD cukup diperiksa saja disk rotate nya. Jika berputar berarti HDD, jika tidak berarti SSD.
Untuk memeriksanya ada beberapa cara. Pertama adalah melihat value dari /sys/block/sda/queue/rotational.
Kedua adalah menggunakan perintah lsblk.
Atau kalian bisa menggunakan tools bernama smartctl. Biasanya belum terinstall secara default, kalian bisa menginstallnya menggunakan perintah
Arch dan turunannya
Atau kalian bisa gunakan command lshw untuk melihat detail dari ruang penyimpanan yang dipakai.
Oke mungkin sekian tutorial kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar.
Sebaliknya, SSD yang memiliki kecepatan read write lebih baik dari HDD menyimpan data pada chip memori flash yang dapat diakses secara instan. Berbeda dengan HDD tradisional, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak atau rotate. Jadi sebenarnya untuk mengecek apakah kalian menggunakan HDD atau SSD cukup diperiksa saja disk rotate nya. Jika berputar berarti HDD, jika tidak berarti SSD.
Untuk memeriksanya ada beberapa cara. Pertama adalah melihat value dari /sys/block/sda/queue/rotational.
cat /sys/block/sda/queue/rotationalJika bernilai 0 berarti SSD, jika bernilai 1 berarti HDD. Sesuaikan sendiri block nya, bisa saja sistem kalian terinstall di sdb, dll.
Kedua adalah menggunakan perintah lsblk.
lsblk -o name,rotaMasih sama seperti sebelumnya, 0 berarti SSD.
Atau kalian bisa menggunakan tools bernama smartctl. Biasanya belum terinstall secara default, kalian bisa menginstallnya menggunakan perintah
Arch dan turunannya
sudo pacman -S install smartmontoolsDebian dan turunannya
sudo apt install smartmontoolsRHELL dan CentOS
sudo yum install smartmontoolsLalu jalankan perintah
sudo smartctl -a /dev/sda | grep 'Rotation Rate'Sesuaikan sendiri untuk block disk nya.
Atau kalian bisa gunakan command lshw untuk melihat detail dari ruang penyimpanan yang dipakai.
sudo lshw -short -C disk
Oke mungkin sekian tutorial kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar.