Tutorial Dual Boot Windows 10 dan Ubuntu 18.04 LTS di Sistem UEFI

Tutorial Dual Boot Windows 10 dan Ubuntu 18.04 Bionic Beaver di UEFI System -  Pada kesempatan kali ini saya akan sharing tutorial bagaimana proses instalasi Ubuntu 18.04 LTS yang didualboot dengan Windows 10. Alasan saya sendiri sih awalnya karena demi kebaikan blog ini kedepannya wkwk. Ya masa Ubuntu sudah sampai versi 18.10 saya masih pakai 14.04 yangmana nanti malah banyak tutorial yang tidak uptodate.


Oke lanjut. Jadi di tutorial ini yang didualboot adalah Windows 10 di sistem UEFI. Saya menyesuaikan karena sekarang rata rata saat kita beli laptop pasti sudah pre-installed Windows 10 dan itu pasti UEFI, bukan legacy.

Yang harus dipersiapkan.
  • ISO Ubuntu 18.04 LTS
  • USB Flashdisk minimal 4GB
  • Partisi kosong 30GB
Untuk tutorial ini yang saya gunakan adalah Xubuntu 18.04 LTS. Kenapa Xubuntu? Karena saya memang lebih suka XFCE. Selain lebih ringan juga tentunya. Namun untuk proses install nya sama kok.
ISO Ubuntu bisa didownload disini:
Untuk partisi kosong saya sediakan 30GB saja. Jika memang kalian butuh banyak aplikasi yang ingin diinstall di Ubuntu, sediakan lebih.

Tutorial Dual Boot Windows 10 dan Ubuntu 18.04 LTS
Kita mulai dari Windows ya. Karena memang kita asumsikan dualboot ini diawali dari laptop yang pre-installed Windows 10.

Biasanya sih laptop yang preinstall Windows 10 jenis partisinya GPT. Tapi kita cek saja melalui CMD.
ketik
DISKPART
lalu
list disk

Nah kalau di bagian Gpt nya ada tanda * berarti jenis partisi GPT. Oke lanjut. Sekarang kita buat partisi kosong. Bisa gunakan Disk Management bawaan Windows.

Biarkan saja Unalocated. Tidak perlu dibuat partisi lagi.

Selanjutnya adalah proses pembuatan installer Ubuntu 18.04. Disini saya menggunakan Rufus. Karena diatas kita sudah cek jenis partisinya, maka partition scheme pilih "GPT partition scheme for UEFI".

Klik Start. Lalu tunggu hingga selesai. Butuh waktu sekitar lima menitan.

Oke tahap awal sudah selesai. Selanjutnya masuk tahap instalasi.
Restart Windows 10, lalu tekan tombol untuk masuk ke boot options. Di laptop MSI adalah F11.

(Di screenshoot selanjutnya saya pakai capture pake kamera hape ya. Dan maaf jika kurang jelas karena hapenya memang jelek).

pilih Install Xubuntu

Seperti biasa, bahasa install pilih yang kalian mau. Saya sendiri pilih English.

Keyboard Layout tidak perlu diganti. Langsung Continue saja.

Opsi Wireless pilih "I don't want ...". Sebenarnya bisa pilih yang bawah. Tapi itu untuk yang ingin sekalian update dan download selama instalasi. Saya sendiri lebih memilih untuk melakukan update dan upgrade setelah instalasi selesai.

Installation Type pilih Something Else. Ingat!! Jangan salah pilih. Disini yang biasanya orang sering kepleset jarinya salah pilih dan berakhir dengan terhapusnya seluruh partisi yang sudah ada sebelumnya.

Yang step ini maaf gak kefoto. Intinya di list akan ada partisi Unalocated sebesar 30GB yang telah kita buat di step awal (lewat Disk Management Windows 10). Klik New Partition Table.
Kita bagi menjadi dua bagian
  • 20GB untuk /
  • 10GB untuk /home
Keterangan tambahan:
Disini saya tidak membuat partisi swap karena memang tidak terlalu butuh swap.
Baca juga:



Seperti ini gambar saat proses partisi. Hanya saja gambar ini saya ambil dari tutorial sebelumnya jadi besarnya partisi tidak sama.
Oh iya untuk tipe partisi bisa pakai Pimary semua karena kita pakai GPT. Jenis partisi ext4 jangan lupa.
Baca juga:

Kira kira seperti ini jadinya.

Oh iya perhatikan juga bagian "Device for boot loader instalation". Karena sistem kita (partisi / ) berada di /dev/sda8, maka boot loader nya juga harus di /dev/sda8. Intinya sesuaikan, jangan salah lokasi install boot loader karena akan membuat Ubuntu kalian tidak bisa berjalan (tidak mau booting).

Write changes to disk pilih Continue.

Sekarang tahap laing mendebarkan dalam instalasi Linux sudah terlewati. Tinggal set Timezone, Hostname Ubuntu, Username dan Password saja.


Klik Continue. Dan tunggu proses install selesai.

Ini prosesnya agak lama. 10 menitan. Setelah selesai, restart sistem dan cabut flashdisk.

Selanjutnya, masuk BIOS. Lalu klik UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Lalu ubah Ubuntu menjadi paling atas. Ini agar saat booting menggunakan GRUB.

Lalu save dan exit. Lanjut booting.

Bisa dilihat, Windows Boot Manager milik Windows 10 masih terbaca. Artinya dual boot sukses. Gak ada tragedi salah partisi lagi.

Dan ini adalah tampilan default Ubuntu 18.04 LTS.

Oke mungkin sekian saja tutorial kali ini. Semoga bermanfaat. Jika ada yang kurang jelas silahkan ditanyakan.