Pengertian dan Sejarah Cloud Hosting

Pengertian Dan Sejarah Cloud Hosting - Setelah membuat website, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan hosting. Hosting ini bertujuan agar sebuah website yang Anda kelola dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Anda dapat menghostingnya secara gratis menggunakan platform pembuatan situs web Anda. Untuk lebih maksimal, Anda bisa menggunakan layanan web hosting murah.

Layanan hosting akan memberikan fasilitas yang lengkap bagi Anda untuk mengoptimalkan website yang Anda kelola. Ada beberapa jenis web hosting yaitu shared hosting dengan harga terjangkau, VPS hosting untuk yang trafficnya tinggi, Dedicated hosting dimana satu server untuk satu user, Cloud hosting dengan teknologi cloud computing yang bebas downtime.

Cloud Hosting yang merupakan hosting dengan teknologi baru akan dibahas lebih lanjut untuk mengetahui kelebihannya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Cloud Hosting adalah hosting menggunakan teknik cloud computing dimana jaringan server tersebar di berbagai tempat dan server pusat berada di negara tertentu.

Cloud Hosting termasuk web hosting murah terbaik yang memiliki banyak pengguna. Hosting ini juga merupakan hosting terbaik yang digunakan oleh para pebisnis atau blogger untuk memaksimalkan kinerja website. Cloud hosting adalah salah satu layanan web hosting termurah dengan menawarkan kapasitas sumber daya yang tidak terbatas.

Jadi bagi Anda yang membutuhkan resource lebih, Anda bisa menjadikan cloud hosting sebagai pilihan utama. Meski tergolong web hosting yang memiliki banyak kelebihan, ternyata tidak semua penyedia layanan web hosting menawarkan cloud hosting, hal ini dikarenakan keterbatasan teknologi sehingga biaya yang harus Anda keluarkan memang lebih banyak dari shared hosting.

Bagaimana Definisi Cloud Hosting?

Definisi Cloud Hosting

Sebelum melangkah lebih jauh, memahami cloud hosting merupakan hal mendasar yang perlu dipahami terlebih dahulu. Ada dua kata yang menggambarkan jenis hosting ini; yaitu “cloud” yang artinya awan, namun digunakan sebagai perumpamaan tentang internet. Kata kedua adalah “hosting” yang berarti layanan yang menampung penyimpanan pada sebuah website.

Jadi hosting dengan teknologi cloud, bisa diartikan sebagai sebuah layanan di internet yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data. Data disimpan dalam bentuk virtual yang didukung oleh banyak server. Hal ini berguna untuk mendukung kinerja website dan data yang tersimpan dapat terjaga.

Baca juga : Hosting murah 14.000/bulan gratis Domain

Sebenarnya teknologi ini merupakan bentuk update atau upgrade layanan web hosting konvensional yang menggunakan perangkat tambahan sebagai penyimpan data. Dalam penggunaannya, fungsi utamanya adalah untuk mencegah website dari stall, ketika salah satu server mengalami masalah.

Hosting dengan teknologi cloud, telah didesain dengan kemampuan yang lebih baik untuk mengakomodasi trafik penuh. Itu juga alasan mengapa semakin banyak digunakan dalam penyimpanan data. Baik untuk perusahaan besar, skala kecil, toko online, hingga website resmi dari instansi pemerintah.

Penggunaan cloud hosting sendiri cukup mudah karena tampilan cPanel masih bisa disetting mirip dengan shared hosting standar lainnya. Namun jangan remehkan performa cloud hosting ini. Konon performa yang dihasilkan mirip dengan menggunakan sebuah VPS (Virtual Private Server).

Sejarah Cloud Hosting

Ada sejarah panjang bagaimana cloud hosting bisa dibuat dan bisa mencapai tahap yang ada saat ini. Pada awal 1960-an, pakar komputasi dan AI John McCarthy berhasil menciptakan ide komputasi awan. Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh pendiri Oracle yang dimulai sejak saat itu. Ternyata, cloud hosting ini baru populer sekitar tahun 1990-an ketika digunakan oleh beberapa perusahaan besar. Google misalnya, juga menggunakan sistem ini melalui Google App-nya dan Amazon dengan E2C-nya.

Keuntungan Cloud Hosting

Setelah memahami pengertian cloud hosting, lalu apa saja kelebihannya. Sebenarnya banyak sekali kelebihan dari teknologi ini. Mari kita lihat lebih jauh.

1. Kemampuan Mengakomodasi Traffic Tinggi dan Massive

Salah satu yang menarik dari sistem ini adalah bagaimana server tetap dapat berjalan dengan baik meskipun sudah penuh. Traffic pengunjung yang besar seringkali mengganggu kinerja website. Namun, tidak dengan teknologi ini. Hosting dengan teknologi cluster, dapat membagi beban pengunjung yang terlalu banyak dengan server lain.

2. Keamanan dan Performa yang Baik

Hal kedua yang menjadi keunggulan dari teknologi ini adalah performa yang dijalankan bisa dikatakan sangat baik. Berbagai macam fitur unggulan yang telah ditawarkan berhasil membuat performa terasa lebih baik lagi.

Fitur-fitur tersebut juga dapat digunakan untuk membuat dan mengelola website dengan perkembangan yang baik. Keamanan dapat diimprovisasi secara maksimal agar tidak ada lagi perilaku hacking yang mengganggu.

3. Full Managed (Kemudahan Manajemen)

Segala sesuatu dalam manajemen cloud hosting dilakukan menggunakan panel kontrol. Konfigurasi tertentu serta manajemen server semuanya diatur oleh tim penyedia layanan. Dengan demikian, pengaturan yang ada. 

Berhasil membuat pengaturan yang akan dilakukan di dalamnya lebih mudah untuk dilakukan.Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan di panel yang Anda miliki, seperti Litespeed Web Server dan WP accelerator. Kedua pengaturan ini dapat digunakan untuk kecepatan situs web.

4. Pembayaran Mudah

Keuntungan lain dari web hosting adalah tidak perlu membayar peralatan yang ada di web hosting tradisional. Biasanya pada web hosting tradisional storage yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi tetapi juga digunakan oleh pengguna lain.

Sedangkan di cloud hosting ini, dana yang dikeluarkan bisa disesuaikan dengan layanan yang diinginkan. Server yang tidak digunakan, tidak perlu dibayar nantinya. Bisa dikatakan pembayaran nanti akan mirip dengan penggunaan pulsa pada operator seluler. Demikian ulasan tentang Pengertian Dan Sejarah Cloud Hosting semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Sejarah Cloud Hosting"