Mengatur Caching pada Nginx Server

Untuk optimasi server agar dapat diakses lebih cepat biasanya para sysadmin menambahkan pengaturan caching pada server mereka. biasanya Nginx akan dikombinasikan dengan Varnish yang berfungsi sebagai proxy caching. Namun saya pribadi merasa setup nginx caching sendiri sudah cukup, mengingat nginx juga support untuk dapat "bertindak" sebagai caching server sama seperti varnish. Mungkin untuk kombinasi Nginx dan Varnish kita akan bahas lain waktu.
Cara mengaturnya pun sangat mudah.
Edit di serverblock nginx kalian, atau jika kalian tidak menggunakan sererblock edit di konfigurasi default nya.
sudo nano  /etc/nginx/sites-available/domain.com
lalu tambahkan konfigurasi berikut sebelum penutup ( tanda } terakhir ) .
# Feed
location ~* \.(?:rss|atom)$ {
  expires 1h;
  add_header Cache-Control "public";
}
# media
location ~* \.(?:jpg|jpeg|gif|png|ico|cur|gz|svg|svgz|mp4|ogg|ogv|webm|htc)$ {
  expires 30d;
  access_log off;
  add_header Cache-Control "public";
}
# css
location ~* \.(?:css|js)$ {
  expires 1y;
  access_log off;
  add_header Cache-Control "public";
}
Disini saya mengatur caching untuk file rss selama satu jam, untuk media seperti image dan video selama satu bulan (30 day), dan css serta js selama satu tahun.
Untuk cache-control diset ke "public" dengan maksud agar semua perangkat bisa melakukan caching pada server kita.

Selanjutnya restart nginx .
sudo service nginx restart
Oke mungkin cukup untuk tutorial kali ini, semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar.

Posting Komentar untuk "Mengatur Caching pada Nginx Server"