PulseEffects — Aplikasi Audio Equalizer Open Source untuk GNU/Linux

PulseEffects — Aplikasi Audio Equalizer Open Source untuk GNU/Linux. Saya sendiri awalnya tidak terlalu memperdulikan aplikasi audio equalizer seperti ini. Asal audionya nyala (karena kadang audio di Ubuntu ini suka bermasalah), saya sudah puas. Namun, karena keseringan pakai aplikasi Nahimic di Windows, kadang jadi ngerasa kurang mantep pas dengerin musik di Ubuntu.
Buat yang belum tau, Nahimic sendiri adalah audio enchancer yang hanya tersedia di Windows 10, dan merupakan aplikasi tambahan untuk laptop atau komputer MSI. Berhubung aplikasinya tidak tersedia di Ubuntu, maka kita harus mencari alternatifnya sendiri. Beruntung saya menemukan PulseEffects, dan cukup puas. Terlebih lagi aplikasi ini merupakan aplikasi open source.


Efek Audio yang Tersedia
Berikut adalah efek output maupun input yang tersedia.
Output:

  • Limiter
  • Auto gain
  • Expander
  • Compressor
  • Multiband compressor
  • Equalizer
  • Bass enhancer
  • Exciter
  • Crystalizer
  • Reverberation
  • Crossfeed
  • Filter (low-pass, high-pass, band-pass and band-reject modes)
  • Stereo tools
  • Loudness
  • Maximizer
  • Pitch
  • Gate
  • Multiband gate
  • De-esser
  • Convolver

Input:

  • Gate
  • Multiband gate
  • WebRTC
  • Limiter
  • Compressor
  • Multiband compressor
  • Equalizer
  • Reverberation
  • Pitch
  • Filter (low-pass, high-pass, band-pass and band-reject modes)
  • De-esser


Instalasi
Bagi pengguna Ubuntu, untuk install PulseEffects, kalian bisa gunakan repository PPA.
sudo add-apt-repository ppa:mikhailnov/pulseeffects
sudo apt update
sudo apt install pulseeffects pulseaudio --install-recommends

Atau, kalian bisa juga gunakan Flatpak. Untuk pembahasan tentang Flatpak seperti bagaimana cara instalasi dan penggunaannya, bisa cek di artikel berikut:


Screenshot



Bagaimana? Tertarik? Silahkan dicoba. Jangan lupa share juga ke teman-temanmu agar mereka tau.

Posting Komentar untuk "PulseEffects — Aplikasi Audio Equalizer Open Source untuk GNU/Linux"