Load Balancing Menggunakan Nginx dan Docker

Load Balancing Menggunakan Nginx dan Docker. Dengan memanfaatkan load balancer, kita bisa membagi resource dari server agar lebih merata. Caranya dengan memanfaatkan docker. Jadi kita bagi lagi backend nya menggunakan container.

Pertama pastikan kalian sudah menginstall docker di sistem operasi yang kalian gunakan.
Selanjutnya kalian download docker image Nginx.
docker pull nginx
Selanjutnya jalankan empat container dengan port berbeda. Untuk perintah dibawah ini sesuaikan sendiri:
docker run --name loadbalancer1 -p 8080:80 -v /home/yuzuriha/Workspaces/Docker/docker-content:/usr/share/nginx/html -d nginx
docker run --name loadbalancer2 -p 8081:80 -v /home/yuzuriha/Workspaces/Docker/docker-content:/usr/share/nginx/html -d nginx
docker run --name loadbalancer3 -p 8082:80 -v /home/yuzuriha/Workspaces/Docker/docker-content:/usr/share/nginx/html -d nginx
docker run --name loadbalancer4 -p 8083:80 -v /home/yuzuriha/Workspaces/Docker/docker-content:/usr/share/nginx/html -d nginx
Container Nginx akan berjalan di port 8080, 8081, 8082, 8083.

Nah, keempay backend sudah dijalankan. Untuk load balancernya bebas kalian ingin menggunakan Nginx yang terinstall di docker atau host. Disini untuk load balancernya saya gunakan Nginx yang terinstall di host.

Berikut contoh serverblocknya:
upstream loadbalancer {
  server localhost:8080;
  server localhost:8081;
  server localhost:8082;
  server localhost:8083;
}
server {
       listen 80;
       server_name docker.linuxsec.org ;
       error_log /var/log/nginx/error.log crit;
       access_log off;
       location / {
              proxy_pass http://loadbalancer;
       }
}
Untuk tutorial lebih lengkap mengenai Load Balancing bisa kalian baca di artikel berikut:

Oke mungkin itu saja tutorial singkat kali ini, semoga bermanfaat.